Friday 1 April 2011

Maafkan dan nasihatilah dia...

Bismillahirramanirrahim
Assalamualaikum wbt..


Dalam hidup ni kita akan bertemu dengan pelbagai jenis orang..Ada yang sangat serius, ada yang penakut, ada yang hidup dengan dunianya sendiri dan ada pula yang terlalu obses dengan apa yang diminatinya..


Bertemu dengan insan-insan yang berbeza sikap dari kita, lebih-lebih lagi yang bersikap dengan sikap yang kurang kita senangi adalah antara dugaan yang akan sering kita hadapi dalam sepanjang perjalanan dan persinggahan hidup. Adakalanya kita cuba dan berjaya menerima dia seadanya, tapi malangnya, terkadang timbul juga perasaan-perasaan yang tidak sepatutnya di hati kita. Oh. Jadi bagaimanakah untuk berdepan dengan manusia-manusia ini??Ada dua cara...



PERTAMA: MAAFKANLAH DIA

Seperti mana Al Kindi Berkata :


"Bagaimana mungkin engkau menginginkan agar orang lain hanya memiliki satu sikap terhadap dirimu, padahal setiap manusia memiliki empat tabiat. Sedangkan jiwamu saja yang merupakan penggerak dan pengatur segala keinginan dan kehendakmu – tidak dapat engkau kuasai apalagi jiwa orang lain."
Sebahagian penyair berkata:

"Hubungan Kita dalam beberapa hari masih tetap, tetapi hujan musim semi telah meninggalkan kita. Kebenarannya menyelamatkanmu tetapi engkau melihatnya dalam kesakitan yang hampir merenggutnya. Berlindunglah kepada Allah, maka engkau akan menemukan orang yang engkau marahi dalam ketenangan, orang yang taat kepada penciptanya "

Seorang Penyair mengatakan :
"Engkau menginginkan agar orang lain tidak punya cacat sama sekali padahal tidak satupun kayu yang semerbak baunya tidak berasap. "


Al-Hasan bin Wahab berkata :
"Salah satu hak berteman adalah memberi maaf atas kesalahan yang terjadi dan tidak mencelanya."

*dan yang paling penting...

Telah diriwayatkan dari 'Ali R.A bahwasanya ia berkata tentang Maksud firman Allah SWT : "Maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik" (QS. al-Hijr [15]:85). Maksudnya adalah : "Ridho atas perbuatan teman tanpa harus memperingatkannya."



KEDUA: Tegur dan nasihatilah dia


Seperti pesan Syeikh Abdullah Nasih 'Ulwan:

"tidak dinamakan ukhuwah hinggalah kamu mnjadi cermin kepada saudara yang lain; jika kamu melihat kebaikan pada dirinya, maka berilah perangsang dan meminta ditambahkan lagi. jika kamu melihat kekurangan dan kecacatan, maka hendaklah menasihatinya secara rahsia dan meminta supaya dia bertaubat kepada Allah dan kembali kepada kebenaran agama Islam.."


Tapi, Ketika menegur atau menasihatinya, biarlah kena pada masa dan tempatnya..Teringat kata-kata Imam Syafie' 


"Nasihatilah diriku di kala aku sendiri Jangan kau nasihati aku di tengah keramaian Kerana nasihat di hadapan umum Adalah sebahagian dari penghinaan Yang tidak suka aku mendengarnya Jika engkau enggan dan tetap melanggar kata-kataku Maka jangan menyesal jika aku enggan menurutimu.."



nota: Jika cara kedua juga tidak berhasil, maka perlu guna cara pertama semula..^__^


No comments:

Post a Comment

(Thanks for dropping by!! ^_^)